Evolusi Sedot Lemak dan Peran Teknik Tumescent
Sedot lemak telah menjadi salah satu prosedur kosmetik paling populer di dunia. Dari mereka yang ingin menghilangkan lemak membandel hingga pasien yang mencari kontur tubuh, sedot lemak telah membantu banyak orang mencapai tampilan yang lebih ramping dan lebih jelas.
Tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya: Kapan sedot lemak dimulai? Dan apa sebenarnya sedot lemak tumescent, metode yang paling umum kita gunakan saat ini?
Sejarah Singkat Sedot Lemak
Upaya pertama yang diketahui untuk operasi pengangkatan lemak terjadi pada tahun 1920-an. Dokter Prancis Charles Dujarier melakukan prosedur pengangkatan lemak pada model terkenal menggunakan alat bedah dasar. Sayangnya, pasien menderita komplikasi seperti infeksi dan nekrosis jaringan — dan meninggal dunia. Akibatnya, sedot lemak ditinggalkan selama beberapa dekade.
Baru pada tahun 1974 sebuah terobosan datang. Ginekolog Italia Giorgio Fischer mengembangkan perangkat berbasis kanula untuk menyedot lemak. Teknik awal ini memungkinkan penghilangan lemak menggunakan hisap, tetapi juga menyebabkan perdarahan berlebihan, kerusakan saraf, dan hasil yang tidak merata. Namun, itu menandai kelahiran sedot lemak modern.

Titik Balik: Sedot Lemak yang Lebih Aman dan Cerdas
Pada tahun 1977, ahli bedah plastik Prancis Yves-Gerard Illouz memperkenalkan inovasi besar—kanula berujung tumpul. Ini mengurangi perdarahan dan trauma pada jaringan di sekitarnya, dan prosedurnya menjadi lebih aman. Ahli bedah mulai menyuntikkan garam ke lapisan lemak untuk mengurangi pendarahan, yang mengarah ke apa yang dikenal sebagai teknik basah.
Tetapi revolusi sejati datang pada tahun 1985, ketika dokter kulit Amerika Dr. Jeffrey Klein memperkenalkan teknik tumescent—cara yang lebih aman dan lebih efektif untuk melakukan sedot lemak.

Apa itu Sedot Lemak Tumescent?
Sedot lemak tumescent melibatkan penyuntikkan larutan cairan dalam jumlah besar ke dalam lapisan lemak sebelum dihisap. Solusinya biasanya mencakup:
-
Saline (untuk menghidrasi dan memperluas jaringan)
-
Lidocaine (untuk anestesi lokal)
-
Epinefrin (untuk mengurangi pendarahan dengan menyempitkan pembuluh darah)
-
Natrium bikarbonat (untuk mengurangi sengatan dan nyeri)
Teknik ini membengkak lapisan lemak (karenanya istilah “tumescent”, dari bahasa Latin tumescere, yang berarti membengkak), membuatnya lebih mudah dan lebih aman untuk menghilangkan lemak. Ini mengurangi pendarahan, nyeri, dan waktu pemulihan. Saat ini, ini adalah standar emas sedot lemak di seluruh dunia.

Sedot Lemak Tumescent di Klinik Evita
Di Klinik Evita di Seoul, kami melakukan sedot lemak menggunakan metode tumescent untuk keamanan maksimum dan hasil terbaik. Prosedur kami dilakukan dengan anestesi lokal atau senja, bukan anestesi umum—meminimalkan risiko sekaligus memaksimalkan kenyamanan.
Kami menggunakan cairan tumescent tidak hanya dalam sedot lemak tubuh, tetapi juga dalam operasi ginekomastia, prosedur implan payudara, dan bahkan perawatan varises.
Untuk meningkatkan penyembuhan yang lebih cepat, kami sering membiarkan sayatan kecil terbuka setelah operasi sehingga cairan tumescent dapat mengalir secara alami. Cairan kemerah yang keluar bukanlah darah—sebagian besar larutan anestesi yang dicampur dengan sedikit darah. Drainase ini sebenarnya merupakan pertanda baik pemulihan yang cepat.
Kami juga menyediakan pakaian kompresi setelah operasi untuk membantu menghilangkan sisa cairan dan mengurangi pembengkakan.
Mengapa Memilih Sedot Lemak Tumescent di Korea?
-
Catatan keamanan yang terbukti
-
Dilakukan dengan anestesi lokal atau senja
-
Waktu henti minimal dan pemulihan cepat
-
Hasil yang tampak alami
-
Perawatan pribadi untuk pasien internasional
Jika Anda mencari sedot lemak yang aman di luar negeri, sedot lemak tumescent di Korea adalah salah satu pilihan terbaik yang tersedia.
Punya pertanyaan? Hubungi kami kapan saja. Di Klinik Evita, kami mendukung komunikasi real-time melalui situs web dan email kami. Biarkan kami membantu Anda merasa percaya diri dalam perjalanan Anda menuju tubuh yang lebih baik.
Leave A Comment
You must be logged in to post a comment.